MAKHLUK RAPUH YANG BERDOA
Daniel 9:1-14
Aku mengarahkan mukaku kepada Tuhan Allah untuk berdoa dan memohon, dengan berpuasa dan memakai kain kabung serta abu.
(Dan. 9:3)
Apa yang biasanya seseorang lakukan jika sedang bersusah hati, merasa tak berdaya dan tak ada seorang pun yang dapat menolongnya? Sebagian besar orang pasti berdoa. Ketika merasa cemas dan takut, seseorang biasanya akan berdoa. Ketika mengharapkan sesuatu yang rasanya mustahil, selekas mungkin seseorang berdoa. Saat menyadari dosa dan kesalahan, seseorang bersujud dan datang kepada Tuhan dalam doanya untuk memohon ampun. Doa adalah sarana yang dianugerahkan Tuhan kepada orang percaya untuk terkoneksi dengan Dia. Dalam sebuah doa kita sadar akan kerapuhan dan keterbatasan kita sebagai manusia sehingga kita datang kepada Tuhan sebagai sumber pertolongan, kekuatan, kesembuhan dan sumber segala berkat.
Hal yang sama pun dialami oleh Daniel saat merenungkan nubuat Nabi Yeremia tentang Kota Yerusalem yang akan tetap runtuh selama tujuh puluh tahun. Daniel menyesali kehancuran Yerusalem oleh karena dosa bangsa-Nya. Allah telah membuang bangsa Israel ke Babel, namun mereka semakin memberontak kepada Allah dengan menyembah dewa lain serta menyimpang dari perintah dan peraturan-Nya. Karena itu Daniel menaikkan doa pengakuan dosa atas bangsanya dengan berpuasa dan mengenakan kain kabung serta abu.
Youth, salah satu kerapuhan kita sebagai manusia adalah mudah jatuh ke dalam dosa. Saat kita berdosa koneksi kita dengan Allah terputus dan kita semakin tak berdaya untuk pulih. Karena itu kita belajar dari Daniel yang menaikkan doa pengakuan dosa atas bangsanya agar tetap terkoneksi dengan Allah yang berkuasa memulihkan relasi.
1 . Apa yang menjadi kerapuhan Daniel dan bangsa Israel?
2 . Apa saja kendala kita untuk tetap terkoneksi dengan Allah dalam doa?
Pokok Doa: Membangun relasi dengan Allah dalam doa.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama