Mazmur 110:1-4

“Duduklah di sebelah kanan- Ku, sampai Kubuat musuh- musuhmu menjadi tumpuan kakimu.”

(Mzm. 110:1)

 

 

 

Basuki Tjahaja Purnama atau yang dulu akrab dipanggil Ahok diangkat menjadi gubernur DKI Jakarta menggantikan Presiden Jokowi pada 2014 silam. Ahok mendapatkan banyak penolakan, bukan saja karena latar belakangnya yang adalah seorang Kristen dari etnis Tionghoa, tetapi karena ketegasannya demi menegakkan kebenaran dan keadilan dalam melayani masyarakat. Meski tidak mudah, perlahan kinerjanya menggugah perhatian masyarakat.

 

Mazmur 110 ditulis sebagai penguatan dan peneguhan bagi seorang pemimpin yang tertekan oleh karena kehadirannya kurang diterima. Ia diperlakukan tidak baik layaknya musuh bagi mereka. Pada bagian sebelumnya pemazmur berkeluh kesah bahwa kebaikannya dibalas dengan kejahatan dan kasihnya dibalas dengan kebencian. Hal itu menyusahkan hatinya. Namun Tuhan berkenan dan berpihak kepadanya, kata-Nya: “Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Kubuat musuh- musuhmu menjadi tumpuan kakimu.” Tuhan memberikan kepercayaan baginya untuk memimpin. Tuhan sendiri hendak bertindak baginya untuk menaklukan para musuh dan berkuasa atas mereka. Tuhan menjadi kekuatan dan andalan di masa yang sulit baginya.

 

Youth, pernahkah kamu dipercayakan suatu tanggung jawab memimpin tetapi menghadapi penolakan yang menyusahkanmu? Tentu tidak semua orang dapat menerima keberadaan kita, meski kita sudah berusaha sebaik mungkin. Kita mungkin menjumpai penolakan di tengah komunitas kita, entah karena perbedaan suku, agama, gender, bentuk fisik dan lainnya. Ingatlah bahwa kita punya Tuhan yang memberi semangat dan selalu dapat diandalkan.

 

1 . Apa yang Allah lakukan untuk menguatkan pemazmur?

2 . Bagaimana kita dapat bertahan dalam penolakan?

 

 

Pokok Doa:     Menghadapi penolakan dengan mengandalkan Tuhan.