Mazmur 102:12-28

Tetapi Engkau tetap abadi, dan tahun-tahun-Mu tidak berkesudahan.

(Mzm.102:28)

Di dalam falsafah Jawa, ada istilah yang disebut dengan “cakra manggilingan.” Cakra berarti roda atau cakram. Sedangkan manggilingan mengandung arti yang berputar. Artinya siklus hidup manusia seperti roda yang berputar, kadang ada di atas, kadang ada di bawah. Kadang bahagia, kadang menderita, kadang punya uang banyak, kadang tidak punya apa-apa. Hidup yang tidak menentu seperti ini seringkali membuat manusia khawatir. Rasa aman menjadi hal yang semakin susah didapat. Sudah terbukti, pada akhir tahun 2019 – 2022 kita mengalami pandemi Covid-19 yang begitu tiba-tiba. Ada seorang oma yang tidak pernah berhenti mengkhawatirkan anak-anak dan cucu-cucunya, namanya Oma Ida. Beliau ketakutan kalau kesulitan menimpa hidup mereka. Suatu hari, Opa Dodo, suaminya mengingatkan Oma Ida untuk tidak perlu khawatir. Namun oma menjawab, “Orang tua tetaplah orang tua. Tidak pernah berhenti khawatir walau anak-anaknya sudah besar.” Benar juga sih, hati orang tua memang selembut itu.

Sahabat Senior, meskipun situasi bahkan manusia berubah, tetapi Tuhan tidak pernah berubah. Penulis surat Ibrani menyatakan,”Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama- lamanya” (Ibr 13:8). Tuhan tidak pernah melupakan atau melalaikan janji-Nya. Percayalah bahwa Tuhan memegang kehidupan kita dan keturunan kita.

DOA:

Terima kasih Tuhan karena Engkau tak pernah berubah. Aku serahkan hidupku dan keturunanku ke tangan-Mu. Amin.