Mazmur 111

Haleluya! Aku mau bersyukur kepada TUHAN dengan segenap hati, dalam himpunan orang-orang benar dan dalam jemaah.
(Mazmur 111:1)

Dalam dunia pekerjaan biasanya orang terbagi ke dalam dua bagian besar: amatir dan profesional. Yang amatir seringkali dianggap remeh dibanding dengan yang profesional. Padahal belum tentu yang amatir lebih buruk daripada yang profesional. Amatir diturunkan dari kata amor dalam bahasa Latin yang berarti cinta, sehingga para amatir adalah mereka yang melakukan sesuatu dengan cinta.

Pemazmur memberi catatan kecil namun sangat mendasar saat mengajak umat bersyukur kepada Tuhan. Bersyukur tentu sangat baik bahkan mungkin harus jadi hal yang selalu ada di dalam seluruh hidup. Singkatnya hidup harus selalu dijalani dengan penuh rasa syukur pada Tuhan. Pertanyaannya adalah bagaimana cara orang bersyukur? Pemazmur mengatakan: dengan segenap hati! Bersyukur memang harus dilakukan setiap saat, dan harus dilakukan dengan segenap hati, bukan asal bersyukur. Mengapa harus dengan segenap hati? Bila syukur dilakukan dengan segenap hati, dengan segenap cinta, maka syukur itu akan mudah dilakukan setiap saat.

Youth, orang sering mengukur nilai pekerjaan dari bayaran yang diberikan. Makin sulit pekerjaan, makin mahal bayarannya. Para profesional, apalagi yang spesialis, pasti dibayar lebih mahal dibanding para amatir. Tapi tak semua hal harus dilakukan demi bayaran. Bila kita dapat melakukan satu pekerjaan dengan amat sangat baik tanpa bayaran, maka dapat dipastikan kita akan jauh lebih baik melakukan pekerjaan yang dibayar. Bersyukur itu tidak dibayar tapi harus dilakukan sepenuh hati dengan cinta. Maka rasa syukur itu akan memberikan kekuatan bagi kita dalam menjalani kehidupan.

1. Mengapa pemazmur mengajak umat bersyukur dengan segenap hati?
2. Mengapa orang sering melakukan pekerjaan hanya demi uang?

Pokok Doa:      Para volunteer.