
BERBUAT BAIK DARI HATI YANG TULUS

“Kamu menabur banyak, tetapi membawa pulang hasil sedikit ….”
(Hagai 1:6)
Rudolf adalah anak orang kaya, tetapi sombong dan pelit. Namun, hari ini ia membagikan permen cokelat kepada Edo dan Martin supaya mereka mau main dengannya. Ketika jam istirahat, Edo dan Martin tetap saja lebih suka mengobrol dan bermain dengan Didi. Mereka tidak suka bermain dengan Rudolf.
Adik-adik, walaupun kita bisa melakukan hal yang baik, tetapi bukan berarti kita bisa mendapatkan hasil yang baik juga. Mengapa? Sebab, hasil itu ditentukan oleh penilaian Tuhan akan hati kita. Begitulah yang Tuhan ajarkan dalam Kitab Hagai. Mari kita membaca Hagai 1:5-6! Rupanya pada waktu itu, umat Tuhan telah bekerja sangat keras, tetapi hasilnya tidak memuaskan. Mengapa? Sebab, hati mereka jauh dari Tuhan. Mereka bekerja keras, itu baik. Namun, Tuhan tidak memberkati hasilnya. Tuhan tahu di dalam hati mereka, mereka menganggap bahwa tanpa Tuhan pun, yakni hanya dengan mengandalkan kekuatan mereka, mereka bisa berhasil.
Adik-adik, Tuhan menilai hati kita. Jika di hati kita punya tujuan tidak baik, perbuatan baik pun tidak akan berguna.
Doa: Bapa di Surga, ajarlah aku berbuat baik dengan hati yang
tulus. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama