Zakharia 11:4-17

Celakalah gembala-Ku yang pandir, yang meninggalkan domba-domba!
(Zak. 11:17)

Korupsi adalah kejahatan yang seringkali dilakukan secara komunal dan bersifat sistemik. Artinya kejahatan ini melibatkan banyak orang dan sudah menjadi budaya yang dianggap biasa dalam sebuah sistem pemerintahan. Pemerintah sebenarnya sudah berupaya untuk memberantas praktik korupsi, tetapi keterlibatan banyak orang membuat upaya ini tidak maksimal. Korupsi masih terus terjadi meskipun sudah banyak pelaku yang ditangkap. Kesulitan untuk memberantas korupsi terjadi karena sistem yang masih memberikan peluang bagi terjadinya perilaku tidak jujur ini.

Firman Tuhan kepada Zakharia pada pasal ini sangat menarik. Tuhan menjelaskan kekecewaannya terhadap bangsa Israel dengan metafora. Tiga gembala yang lenyap merepresentasikan pemimpin-pemimpin bangsa Israel pada saat itu: nabi, imam, dan raja. Tuhan peduli dengan kondisi politis yang terjadi di internal bangsa Israel. Tuhan tidak berkenan kepada perilaku para pemimpin bangsa Israel yang tidak menggembalakan umat- Nya dengan baik. Dengan kata lain, dosa yang sedang dipercakapkan di sini bukanlah dosa yang dilakukan individu, melainkan dosa sistemik.

Youth, selain dosa personal, ada juga dosa yang dilakukan secara komunal. Keduanya sama tidak berkenannya di mata Tuhan. Dosa personal kerap terjadi akibat dosa sistemik. Sistem yang bobrok menyebabkan dosa-dosa personal semakin meluas dan mudah terjadi. Ketidakbenaran yang dilakukan secara terus-menerus akan dianggap sebagai sebuah kebenaran. Oleh karena itu kita dipanggil untuk mengkritisi sistem atau struktur yang kotor atau korup agar terhindar dari melakukan dosa secara personal maupun komunal.

1. Dosa apa yang terjadi pada konteks Zakharia?
2. Selain korupsi, adakah hal-hal buruk yang disebabkan oleh sistem?

Pokok Doa: Institusi-institusi penegak hukum negara.