Matius 25:31-46

Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.
(Mat. 25:40)

Beberapa tahun terakhir, video berkonten prank semakin marak di media sosial. Di antaranya, ada selebritis yang berpakaian lusuh dan berpura-pura menjadi gelandangan. Maksud dan tujuan dari prank semacam ini adalah untuk memperlihatkan bahwa orang seringkali memberi penilaian terhadap orang lain berdasarkan penampilan atau latar belakangnya.

Matius 25:31-46 berbicara tentang syarat masuk Kerajaan Allah. Yesus mengatakan bahwa orang yang boleh masuk ke dalam Kerajaan Allah ialah mereka yang memperlakukan orang yang dianggap hina bagaikan melakukannya untuk Yesus. Penekanan Yesus bukanlah pada detail perbuatannya, melainkan pada prinsip dalam memperlakukan sesama tanpa membeda-bedakan status sosial. Dengan kata lain, Yesus hendak mengatakan bahwa berbuat baik jangan hanya kita lakukan kepada orang yang kita anggap layak menerimanya. Setiap orang harus kita perlakukan sama berharganya sehingga kita bisa bersikap baik tanpa memandang penampilan atau latar belakang seseorang.

Youth, berbuat baik kepada orang yang kita sukai atau cintai, mungkin tidak terasa berat untuk dilakukan. Berbuat baik kepada orang yang kita kenal, tentu lebih mudah daripada berbuat baik kepada orang asing. Terkadang prasangka, motivasi dan penilaian secara fisik menghalangi kita untuk berbuat baik kepada semua orang. Namun, hari ini kita belajar menghilangkan hal-hal tersebut dari pikiran kita, agar kita bisa melakukan kehendak Yesus untuk melakukan kebaikan bahkan kepada mereka yang dianggap hina. Dengan demikian, kita turut menghadirkan Kerajaan Allah, di bumi seperti di Surga.

1. Bagaimana Yesus menggambarkan orang-orang yang suka mengabaikan orang “hina”?
2. Apa yang sering membuatmu curiga kepada orang lain dan/atau orang asing?

Pokok Doa: Orang atau kelompok yang didiskriminasi.