Yohanes 5:39-47

“… namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu.”
(Yoh. 5:40)

Apakah membaca Alkitab sudah cukup untuk menggambarkan kehidupan orang Kristen sejati? Tentu tidak. Apakah beribadah pada hari Minggu sudah cukup menunjukkan bahwa kita adalah anak-anak Allah? Tentu tidak. Benar bahwa membaca Alkitab dan beribadah di hari Minggu adalah kewajiban kita sebagai orang Kristen. Namun, kedua hal itu tidaklah cukup. Lalu, apa yang seharusnya kita lakukan?

Yohanes 5:39 mengatakan, “Kamu menyelidiki kitab-kitab suci, sebab kamu menyangka bahwa olehnya kamu mempunyai hidup yang kekal, … ” Yesus menegaskan bahwa menyelidiki Kitab Suci itu baik, tetapi hal itu belumlah lengkap. Sebab, yang lebih penting adalah datang kepada Yesus sebagai sumber hidup, karena hanya Dialah yang mampu memberikan hidup yang kekal. Patuh terhadap Taurat Tuhan itu perlu, tetapi bukan Taurat yang memberikan keselamatan, melainkan Tuhan Yesus. Oleh karena itu, kita tidak boleh terpaku pada Taurat saja. Di ayat 41 ditegaskan bahwa Yesus tidak memerlukan hormat dari manusia. Datang kepada Yesus berarti menyerahkan diri sepenuhnya kepada-Nya, bukan melakukan ritual belaka.

Youth, seberapa sering kita membaca Alkitab? Namun, lebih dari itu setelah membacanya, seberapa dalam kita mengenal Yesus? Jangan-jangan kita hanya sekadar membaca dan menghafal, tetapi tidak sungguh-sungguh datang dan berserah pada Yesus. Membaca dan mendalami Alkitab saja tidak membuat kita hidup, tetapi kita hidup karena Yesus. Datang dan mendekatlah kepada Yesus sebab Dialah yang memberikan hidup bagi kita.

1. Mengapa menyelidiki Kitab Suci itu tidak cukup bagi Yesus?
2. Apa yang kita perlu lakukan untuk memperoleh hidup kekal dari Yesus?

Pokok Doa: Kepatuhan akan firman Tuhan dan keinginan dekat dengan Yesus.