Jika kamu yang jahat tahu bagaimana memberi pemberian yang baik
kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan
Roh Kudus kepada orang-orang yang meminta kepada-Nya.
(Lukas 11:13)

Opa Domi harus menghadapi cucunya yang tantrum, menangis dan berguling-guling di lantai pertokoan. Opa Domi berusaha untuk bersabar menghadapi cucunya. Ia tahu pasti bahwa keputusannya benar dan baik bagi cucunya. Cucunya memiliki alergi kacang sehingga ia tidak dapat memenuhi keinginannya untuk beli roti kacang.

Keputusan kita selalu diikuti dengan berbagai ragam pertimbangan. Kita selalu berusaha untuk mengambil keputusan dengan pertimbangan yang matang dan hati-hati. Pengetahuan dan pengalaman menjadi dasar bagi kita untuk melakukan pertimbangan dengan sebuah kesadaran akan keterbatasan kita. Demikianlah diajarkan kepada kita untuk taat pada kehendak Allah. Ia adalah Allah yang mahatahu dan berkuasa atas hidup kita di hari ini dan masa depan. Jika Ia memerintahkan kita untuk memperjuangkan kehendak-Nya, betapa pun itu sulit atau beresiko, kehendak itu membuahkan kebaikan. Allah menjamin diri-Nya menjadi sumber kebaikan sehingga Ia tidak akan pernah menuntun kita ke jalan yang membawa kehancuran namun sebaliknya yaitu pemulihan. Mari kita belajar setia memegang kehendak Allah yang mendatangkan kebaikan bagi kehidupan ini.

DOA:
Ya Allah ajarkan kami setia mengerjakan kehendak-Mu karena hanya
dengan demikianlah kami menikmati hidup pemberian Allah ini
dengan penuh syukur. Amin.