
BATU SANDUNGAN
Matius 17:22-27

“Tetapi supaya jangan kita menjadi batu sandungan bagi mereka ….”
(Mat. 17:27)
Menjadi orang yang baik adalah harapan semua orang. Akan tetapi, ada saja hal-hal yang bisa membuat kebaikan kita terhapus. Penyebabnya ialah hal-hal kecil yang kita lakukan secara sadar maupun tidak, yang menjadi batu sandungan bagi orang lain, misalnya ucapan kita. Mungkin kita tidak menyadari apa yang kita ucapkan. Namun, ucapan kita bisa menyakiti, melukai, dan menjadi batu sandungan bagi orang lain.
Teks Alkitab hari ini menunjukkan tanggapan Yesus terkait kewajiban terhadap negara, dalam hal ini tentang membayar bea Bait Allah dan pajak. Kita memang hanya boleh menyembah Allah, tetapi Yesus menegaskan bahwa kewajiban kepada negara harus tetap dilakukan. Hal ini tidak berarti menjadikan negara sebagai ilah. Sebaliknya, memenuhi kewajiban terhadap negara akan mencegah kita menjadi batu sandungan. Batu sandungan berasal dari kata skandalizo; yang darinya kita mengenal istilah skandal. Yesus tidak ingin kita menjadi batu sandungan. Tugas utama Yesus adalah melakukan kehendak Bapa. Namun, Ia menghormati dan mematuhi hukum dan tradisi Yahudi. Artinya, Yesus bukanlah sosok yang anti terhadap aturan di dunia.
Youth, menjadi pribadi yang baik ternyata tidak cukup. Kita juga harus menjadi orang yang taat kepada hukum dan aturan di tempat kita tinggal. Jangan sampai kita menjadi beban bagi negara dan batu sandungan bagi sesama. Karena kita hidup di negara ini, maka kita bertanggung jawab membangun negara ini. Membayar pajak mungkin terlihat sepele. Namun, hal yang kita anggap sepele bisa menjadi batu sandungan bila kita mengabaikannya.
1. Apa yang harus dilakukan para murid agar tidak menjadi batu sandungan?
2. Dalam hal apa saja kita dapat menjadi batu sandungan?
Pokok Doa: Bekerja untuk dunia dalam kesetiaan kepada Allah.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama