Daniel 3:19-30

Berkatalah Nebukadnezar: “Terpujilah Allahnya Sadrakh, Mesakh dan Abednego! Ia telah mengutus malaikat-Nya dan melepaskan hamba-hamba- Nya, yang telah menaruh percaya kepada-Nya ….”
(Dan. 3:28)

Menurut data penelitian, generasi milenial cenderung mudah berganti-ganti pekerjaan dibandingkan dengan generasi orangtua mereka. Hal ini dipengaruhi oleh banyak faktor. Tawaran gaji yang lebih tinggi dan suasana kerja yang lebih menyenangkan, menjadi beberapa alasan kuat bagi generasi ini untuk berganti pekerjaan.

Iman berbeda dengan pekerjaan. Sadrakh, Mesakh, dan Abednego telah membuktikan bagaimana keteguhan iman itu dipelihara sungguh-sungguh. Alkitab mencatat bahwa Sadrakh, Mesakh, dan Abednego diperintahkan oleh Raja Nebukadnezar untuk menyembah allah lain. Perintah itu disertai ancaman yang tidak main-main, yaitu nyawa mereka sendiri. Akibat memilih setia kepada Allah, mereka pun dibakar hidup-hidup. Namun, yang mengherankan semua orang, termasuk Raja Nebukadnezar adalah mereka tidak terbakar sedikit pun. Bahkan raja melihat ada sosok seperti anak dewa bersama dengan mereka. Mungkinkah sosok ini yang menolong mereka bertiga? Peristiwa ini membuat raja takjub, sehingga ia mengakui bahwa Allah yang disembah Sadrakh, Mesakh, dan Abednego sanggup menolong mereka yang setia kepada-Nya.

Youth, kesetiaan akan membuahkan kebaikan. Percayalah, tidak ada hal yang perlu ditakutkan jika kita setia kepada Tuhan. Sadrakh, Mesakh, dan Abednego telah memberi teladan tentang kesetiaan, meskipun mereka berada di ambang kematian. Tantangan kita mungkin tidak sebesar itu, tetapi kerap kali Allah tidak lagi menjadi prioritas. Apa pun tantangannya, jangan sampai iman kita goyah, apalagi hanya demi kesenangan sesaat.

1. Apa yang terjadi saat Sadrakh, Mesakh, dan Abednego dibakar?
2. Hal apa yang biasanya menggoyahkan iman kita?

Pokok Doa: Setia dan percaya pada pertolongan Tuhan semata.