JALAN UNTUK PULANG
Ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah
hatinya oleh belas kasihan. Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu
merangkul dan mencium dia.
(Luk.15:20)
John Newton adalah seorang pelaut bermulut kotor, mulutnya penuh dengan makian dan sumpah serapah, perangainya juga liar. Ia seorang pedagang budak yang tidak memiliki nurani, membeli dan menjual manusia demi keuntungan pribadi. Di tahun 1748 kapalnya terperangkap dalam badai yang ganas. Ia ketakutan dan memohon pertolongan Tuhan. Ia terselamatkan dan sejak saat itu, kehidupan John Newton mulai berubah. Akhirnya ia kembali ke tanah kelahirannya di Inggris, dan mulai belajar teologi. Dia mendengarkan pengkhotbah seperti John Wesley yang mengutuk perdagangan budak, dan sejak itu sikapnya mulai berubah secara radikal. Dialah penulis lagu Amazing Grace.
Setiap orang dan setiap jiwa selalu membutuhkan jalan untuk pulang ketika penyesalan memenuhi hidup atas sebuah keputusan salah yang pernah dibuatnya. Di dalam Allah, kasih karunia Allah selalu terbuka merangkul umat-Nya yang mau kembali pulang dan bertobat seperti perumpamaan anak yang hilang. Kiranya rumah kita pun selalu menjadi tempat bagi seisi rumah untuk kembali pulang dan menemukan ruang kebaikan dan cinta Allah yang memberikan ruang baru untuk berpulih dan memperbaiki diri. Kiranya kita bisa saling merangkul untuk menjadi lebih baik.
DOA:
Ya Allah, kiranya rumah kami selalu menjadi tempat untuk
pulang menemukan cinta dan kebaikan Allah di dalamnya.
Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama