Kisah Para Rasul 12:5-19

Malaikat itu menepuk Petrus untuk membangunkannya, katanya: “Bangunlah segera!” Maka gugurlah rantai itu dari tangan Petrus.
(Kisah Para Rasul 12:7)

Kolaborasi adalah proses bekerja sama guna mencapai sebuah tujuan. Di dalam kolaborasi, kemampuan masing-masing orang dipergunakan secara maksimal demi tujuan bersama. Hadir di sana semangat respect atas talenta dan bagian pekerjaan yang berbeda-beda. Dalam kolaborasi, semua karunia diberdayakan.

Spirit kolaborasi itu jugalah yang hadir dalam peristiwa pembebasan Petrus dari penjara. Herodes menahannya di penjara bawah tanah dengan pengawalan maksimal dan hendak menghukum Petrus setelah Paskah Yahudi. Namun, Allah jauh lebih berkuasa daripada kekuatan manusia. Ia ingin Petrus terus memberitakan Injil Tuhan. Maka, terjadilah kolaborasi yang apik. Setiap jemaat terus mendoakan Petrus. Tuhan memakai malaikat untuk membebaskan Petrus. Allah menggerakkan Petrus untuk menuju rumah Maria, ibu Yohanes. Di sana, Allah memakai Rode untuk membukakan pintu dan mengenali Petrus. Semua murid yang lainnya digerakkan Tuhan untuk mengatur agar Petrus selamat dan berhasil keluar kota menuju Kaisarea. Di dalam tujuan yang satu dan yang sama: Injil Tuhan harus terus diberitakan. Ketika Allah bekerja, Ia memberdayakan banyak orang untuk menolong Petrus. Saat Allah berpihak, tidak ada yang mampu membendung.

Teens, Tuhan pun mengajak setiap kita untuk berkolaborasi demi tujuan mulia: Injil Tuhan diberitakan. Contohnya dalam ibadah remaja di gereja, banyak orang terlibat dalam proses penyiapannya. Ada pengurus yang menjadwalkan para pelayan ibadah, koster gereja yang menyiapkan ruangan ibadah, pemusik, song leader , liturgos, multimedia, usher, greeter , pelayan firman, mentor atau pembimbing remaja, dan seluruh peserta ibadah. Jangan lupakan peran Roh Kudus yang mengumpulkan, mempersatukan, dan memampukan semua orang melayani.