MENIRU YANG BAIK
3 Yohanes 1:9-12
Saudaraku yang kekasih, janganlah meniru yang jahat, melainkan yang baik. Barangsiapa berbuat baik, ia berasal dari Allah, tetapi barangsiapa berbuat jahat, ia tidak pernah melihat Allah.
(3Yoh. 1:11)
Plagiat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai pengambilan karangan (pendapat dan sebagainya) orang lain dan menjadikannya seolah-olah karangan (pendapat dan sebagainya) sendiri. Hasil plagiat tentulah tidak asli dan melanggar hukum. Oleh karena itu, plagiat adalah tindakan meniru yang salah. Lalu, apakah ada tindakan meniru yang baik?
Surat 3 Yohanes ini secara khusus dikirim oleh seorang penatua kepada Gayus. Gayus adalah seorang anggota jemaat yang senantiasa hidup dalam kebenaran (ay. 3). Penatua ini mengingatkan Gayus untuk tidak meniru yang jahat. Pada saat itu masih banyak orang yang tidak mau menerima Yesus, bahkan mengucilkan kelompok-kelompok yang sudah percaya kepada Yesus. Itulah sebabnya sang penatua mengingatkan Gayus untuk terus meniru yang baik karena barangsiapa berbuat baik, ia berasal dari Allah. Sang penatua meminta Gayus mewaspadai dan tidak meniru perilaku Diotrefes yang menolak dan melontarkan kata-kata kasar kepada penatua itu. Sang penatua juga memberi kesaksian yang baik mengenai Demetrius.
Youth, media massa berkembang begitu pesat apalagi didukung oleh perkembangan teknologi digital. Banyak hal akan ditampilkan kepada kita, termasuk di dalamnya hal baik maupun buruk. Maka waspadalah terhadap hal-hal buruk, dan tirulah hal-hal yang baik. Tidak salah bila hal baik ditiru karena kebaikan yang ditiru akan berbuah kebaikan pula. Namun, hati-hati jangan menjadi plagiator! Tirulah hal-hal baik dari seseorang maupun dari suatu peristiwa yang menginspirasi banyak orang. Sekali lagi, tirulah yang baik!
1. Apakah hal yang harus ditiru menurut penulis surat 3 Yohanes?
2. Apakah kesulitan meniru hal baik dari seseorang?
Pokok Doa: Waspada terhadap hal jahat dan berusaha meniru yang baik.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama