2 Korintus 8:16-24

Titus adalah temanku yang bekerja bersama-sama dengan aku untuk kamu ….
(2 Korintus 8:23)

Di dalam komunitas remaja gereja lokal, tidak jarang kegiatan fellowship dipahami sebagai acara nonformal yang disertai dengan games dan sharing sambil makan-makan atau makan camilan. Padahal, katafellowship memiliki arti yang sangat indah, yakni sebagai persekutuan yang menghadirkan relasi yang suportif dan dipenuhi kasih persahabatan. Kata kuncinya adalah kasih persahabatan dan suasana saling support.

Kasih persahabatan yang saling mendukung itulah yang ditunjukkan oleh Paulus dalam suratnya kepada jemaat di kota Korintus. Suportifitas Paulus dikerjakan dalam dukungannya kepada Titus yang menggantikannya menggembalakan jemaat. Bersama dengan saudara lain yang tidak disebut namanya, Titus terus bersemangat menyemai kasih persahabatan dalam persekutuan jemaat. Paulus mengatakan bahwa kemampuan Titus untuk menolong pemberitaan Injil telah sangat teruji melalui berbagai pengalaman. Sebagai seorang yang lebih senior, Paulus tetap memandang Titus sebagai rekan sepelayanan yang sama baiknya dalam menggembalakan jemaat Tuhan. Paulus sangat yakin bahwa Titus dan rekannya akan mampu membangun dan memberdayakan jemaat di kota Korintus. Sebagai sebuah persekutuan yang dipenuhi kasih persahabatan, Paulus mengajak jemaat untuk menerima dan mendukung pelayanan Titus sebagai gembala baru mereka. Dengan demikian, iman jemaat terus terpelihara dalam ikatan kasih persahabatan di dalam Kristus.

Teens, bagaimana suasana persekutuan di gerejamu? Apakah kasih persahabatan dan saling support sudah tercipta di sana? Dukung dan doakanlah pengurus remaja di tempatmu bergereja. Tawarkan bantuan sesuai kemampuanmu masing-masing. Proaktiflah menolong kesulitan yang dialami, jangan menunggu dengan pasif. Jadilah juga anggota yang suportif di keluargamu. Ciptakan suasana akrab dan penuh kegembiraan. Di sekolah atau di komunitasmu yang lain, jadilah penyulut api fellowship.