Yohanes 6:25-35

“Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal ….”
(Yoh. 6:27)

Youth, pernah enggak merasa capek banget bekerja, tetapi kayak enggak ada hasilnya? Kejenuhan akut seperti itu bisa disebabkan oleh banyak faktor. Salah satunya adalah ambisi yang berlebih sehingga kita tidak tahu lagi sebenarnya untuk apa kita bekerja. Hal ini mengakibatkan kita bekerja tanpa ada habisnya, bahkan kita tidak bisa menikmati apa yang kita kerjakan.

Ucapan Yesus kepada para murid sangatlah gamblang, yaitu: bekerjalah! Dalam masa penantian Tahun Rahmat Tuhan, seorang Kristen sejati harus bekerja, bukan berdiam diri. Akan tetapi, tepatlah para murid bertanya perihal pekerjaan yang dimaksud. Jawaban Yesus pun jelas, “Percayalah kepada Dia yang diutus Allah” (ay. 29), yaitu Yesus sendiri. Menjadi jelaslah bahwa fokus hidup yang Yesus minta adalah percaya kepada-Nya. Bekerja bukanlah sekadar untuk materi semata, melainkan untuk makanan yang membawa pada hidup kekal. Bekerja yang dimaksud hanya bisa terjadi bila ada penyerahan diri total kepada Yesus.

Youth, sebagai orang Kristen, kita harus bekerja untuk hidup. Bekerja adalah bagian dari cara kita mempertanggungjawabkan hidup kita kepada Allah. Akan tetapi, ingatlah untuk bekerja sesuai kehendak Tuhan, yaitu bekerja yang didasari atas percaya kepada Tuhan. Maksudnya ialah lakukan semua hal yang tidak bertentangan dengan firman Tuhan, yang tidak membuat kita menomorduakan Dia dalam hidup kita. Bekerja hanya demi materi akan berujung pada kebinasaan. Bekerja yang didasari dan diarahkan kepada Tuhan akan membawa kita pada hidup yang kekal, bukan hanya kepuasan sesaat.

1. Pekerjaan apakah yang dikehendaki Tuhan dilakukan oleh para murid-Nya?
2. Apakah bahaya bila kita bekerja hanya demi materi semata?

Pokok Doa: Mendasarkan pekerjaan kita pada iman akan Allah.