Yudas 1:17-25

Peliharalah dirimu demikian dalam kasih Allah sambil menantikan rahmat Tuhan kita, Yesus Kristus, untuk hidup yang kekal.
(Yud. 1:21)

Pembicaraan tentang akhir zaman tampaknya tak akan ada habisnya. Ketika membicarakannya, selalu muncul rasa yang bercampur baur: penasaran, harap-harap cemas, tetapi juga takut karena kerap kali film-film menggambarkan peristiwa akhir zaman sebagai peristiwa bencana alam yang mengerikan.

Sebagai orang Kristen, kita memiliki teologi mengenai akhir zaman. Akhir zaman atau yang lebih populer disebut kiamat adalah masa di mana Yesus menepati janji-Nya untuk datang kembali ke dunia. Maka, masa-masa yang kita jalani saat ini adalah masa penantian. Pertanyaannya, apa yang harus kita lakukan sementara menanti? Pernyataan “peliharalah dirimu dalam kasih Allah” menegaskan bahwa kita harus memelihara diri sesuai kehendak Kristus. Memelihara di sini tentu bukan kegiatan satu kali saja, misalnya setiap hari Minggu. Memelihara diri adalah kesetiaan melakukan kehendak Tuhan dalam rutinitas sehari-hari. Jadi, masa penantian tidak dijalani hanya dengan berdiam diri sambil meramalkan masa depan atau dalam ketakutan yang tidak jelas, melainkan dengan konsisten mendekatkan diri pada Allah melalui firman-Nya.

Youth, kerap kali waktu penantian ini kita isi dengan percuma. Kita merasa puas mengenal Allah hanya melalui ibadah hari Minggu. Hewan peliharaan saja diberi makan setiap hari, maka tidak cukup bagi kita memelihara diri hanya setiap hari Minggu. Jangan sampai kita tidak peka dan tidak siap menerima undangan Allah. Berusahalah terus agar kita tidak berhenti mendasarkan hidup pada kasih yang Allah ajarkan kepada kita sampai Tahun Rahmat Tuhan tiba.

1. Apa yang seharusnya kita lakukan dalam menanti Tahun Rahmat Tuhan?
2. Bentuk pemeliharaan diri seperti apa yang sudah kita lakukan?

Pokok Doa: Konsisten memelihara diri dalam kasih Tuhan.