Roma 12:1-8

… demikian juga kita,  walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain.
(Roma 12:5)

Tubuh manusia terdiri dari berbagai bagian yang unik, sama penting, dan sama bergunanya. Tidak hanya roh, tubuh manusia juga mulia karena diciptakan oleh Allah. Di masa kini, makin tumbuh kesadaran untuk menghargai tubuh manusia sebagai salah satu cara beriman kepada Tuhan. Melalui seluruh tubuh, Allah mengutus kita untuk berkarya bagi kemuliaan nama-Nya. Bahkan, di dalam iman Kristen, karya penebusan Allah terjadi melalui tubuh manusia seutuhnya dalam diri Yesus Kristus.

Prinsip pemberdayaan dengan memaksimalkan semua potensi dan karunia, diumpamakan oleh Rasul Paulus melalui analogi tubuh manusia. Yesus adalah Sang Kepala dan semua orang percaya adalah anggota tubuh-Nya. Dari semua bagian anggota tubuh yang tersusun menjadi satu kesatuan, terdapat keragaman karunia dari Tuhan. Setiap bagian tubuh berguna dan saling melengkapi. Itulah mengapa jemaat diajak untuk rendah hati dan saling memperlengkapi melalui berbagai karunia yang dimiliki. Ada karunia untuk mengabarkan berita dari Allah, menolong, mengajar, memberi semangat, berbagi berkat, memimpin, dan berbelaskasihan. Semuanya itu harus dikerjakan dengan sungguh-sungguh dan penuh sukacita. Kasih mesra seperti kepada keluarga menjadi spirit untuk hidup saling memperlengkapi. Semua karunia itu dikerjakan dengan penuh semangat, bukan sekadar mengandalkan kemampuan sendiri, melainkan dari hikmat yang datang dari kuasa Roh Kudus.

Teens, sudahkah kamu bersyukur atas tubuhmu yang adalah karunia dari Tuhan? Sudahkah kamu mengapresiasi tubuh yang menopangmu dalam melakukan semua aktivitas setiap hari? Kamu juga dipanggil untuk menggunakan semua karunia yang Tuhan sudah berikan. Katakan kepada tubuhmu: “Terima kasih, tubuhku. Melaluimu, aku belajar terus berkarya dan melayani Tuhan dengan beragam potensiku.”