Berkatilah siapa yang menganiaya kamu,
berkatilah dan jangan mengutuk!
(Rom.12:14)

Balas dendam adalah tindakan yang dapat dilakukan seseorang untuk merespons luka dan sakit hatinya. Dendam dibalaskan menunggu saat seseorang memiliki kekuatan, kekuasaan dan kemampuan untuk melakukannya. Banyak orang yang terluka menanti kesempatan itu agar orang yang melukai dapat merasakan dan juga mengalami luka yang sama. Balas dendam dapat dilakukan mulai dari tindakan yang merusak atau mendoakan hal yang buruk untuk seseorang dalam amarah dan kebencian yang mendalam.

Di dalam cinta Kristus yang tak terbatas itu, semua bentuk kesalahan dan kegagalan yang kita alami mendapatkan berkat pengampunan yang memulihkan. Ia tidak menimbang-nimbang berat kesalahan kita, melainkan kasih-Nya merangkul dan membuka ruang untuk berpulih dan berubah. Kemungkinan itu terbuka luas bagi umat-Nya. Cinta itulah yang memberi kesempatan bagi kita untuk memulai hidup baru dan berkarya. Cinta itulah yang membuat kita dimerdekakan dari rasa bersalah dan hidup dalam kasih karunia Allah. Mari kita belajar memberkati bahkan kepada mereka yang telah melukai kita, dimulai dari anggota keluarga kita. Sedalam apapun luka yang ditimbulkan, hanya dapat sembuh melalui kasih yang memberkati dan bukan mengutuk atau balas dendam.

DOA:
Ya Allah limpahilah cinta kasih-Mu dalam hidup kami sehingga kami
dapat terus memberkati seperti Engkau yang selalu memberkati
kami dan bukan mengutuk. Amin.