Yakobus 4:4-10

“Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati.”
(Yak. 4:6)

Kata pelayanan identik dengan aktivitas seputar gereja. Namun dalam dunia bisnis, kata pelayanan juga menjadi bagian penting dalam mengukur kepuasan pelanggan. Apakah perbedaan antara pelayanan dalam bisnis dengan pelayanan gerejawi? Perbedaaannya terletak pada sifatnya. Pelayanan gerejawi bersifat sukarela dan pemberian diri, serta tidak mencari keuntungan. Lalu, apakah orang Kristen dalam berbisnis tidak boleh berusaha mendapat untung?

Yakobus 4:4 mencatat perihal “persahabatan dengan dunia”. Dunia yang dimaksudkan Yakobus adalah dunia materi dalam pemahaman Romawi saat itu. Dunia diartikan sebagai segala hal yang bertentangan dengan Allah, karena budaya materialistis yang berkembang saat itu mengukur segala sesuatu berdasarkan materi. Karena materi dianggap sebagai yang utama, maka Allah dinomorduakan. Oleh karena itu Yakobus menasihatkan jemaat agar tidak menjadi congkak karena materi yang mereka miliki, sebab bukan hal itu yang membawa pada keselamatan. Materi adalah benda mati, maka kitalah yang harus mengontrolnya, bukan sebaliknya. Orang yang congkak menganggap bahwa materi adalah segalanya. Hal itulah yang ditentang Allah.

Youth, kita harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan, dan dalam bekerja kita tentu mengharapkan keuntungan. Namun, sering kali keuntungan yang berlimpah membuat kita congkak. Materi bisa membuat kita lupa diri, bahkan melupakan Tuhan. Karena itu, bersikaplah rendah hati. Kerendahhatian akan meredam nafsu duniawi kita yang berlebihan dan mencegah kita menyimpang dari jalan Tuhan.

1. Apakah yang dimaksud “persahabatan dengan dunia”?
2. Hal-hal apa saja yang bisa membuat kita congkak?

Pokok Doa: Materi tidak membuat kita congkak.