Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada Tuhan,
pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah;… Tetapi aku
dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!
(Yosua.24:15)

Pada saat melaksanakan tugas di daerah, Pak Djoko sebagai orang Kristen sering kali mendapat perlakukan berbeda karena agamanya. Ia pun dipersulit untuk naik jabatan sampai akhirnya ada seseorang datang kepadanya dan menawarkan, jika ia bersedia pindah agama maka ia akan dipromosikan naik jabatan dengan segera. Tidak perlu waktu lama bagi Pak Djoko menjawab tawaran itu. Ia segera mengatakan bahwa pilihan itu tidak akan pernah diambilnya. Iman dan percayanya tidak dapat ditukar dengan jabatan sekali pun. Ia memilih setia dengan imannya.

Membuat pilihan untuk setia memelihara iman di tengah godaan dan tantangan yang selalu kita hadapi, bukanlah hal yang mudah. Godaan dan tantangan muncul dengan beraneka bentuk dan cara. Kita akan berada di persimpangan jalan untuk membuat sebuah pilihan besar. Yosua beserta keluarganya berketetapan hati untuk memilih Tuhan sebagai Allah yang akan mereka sembah. Mereka percaya hanya di dalam tangan pengasihan Allah sajalah, mereka berada dalam pemeliharaan yang tepat. Di sepanjang hidup kita, di dalam berbagai pilihan dan tawaran, di tengah kesulitan dan kebutuhan, tetaplah memilih cinta kasih Allah maka kita pun akan melihat bahwa pilihan itu tepat dan menjadi berkat.

DOA:
Ya Allah biarlah hati dan hidup kami terpaut hanya kepada Engkau
saja. Biarlah kami selalu dengan penuh keyakinan untuk memilih
cinta kasih dan kuasa-Mu menjadi perlindungan kami. Amin.