MEMULIHKAN RELASI
Jikalau seorang berkata: ”Aku mengasihi Allah,” dan ia membenci saudaranya,
maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya
yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.
(1Yoh. 4:20)
Ibu Yanti mendatangi menantunya yang sedang kesal hati. Ia tahu bahwa menantunya memendam perasaan tidak senang dengan dirinya. Namun, Ibu Yanti tidak mau hal itu dibiarkan berlarut-larut dan merusak relasi di antara mereka. Ibu Yanti mulai membuka diri untuk bercakap-cakap agar ia mengerti dan mengenal isi hati menantunya dan menantunya pun mengerti pikiran dan isi hati ibu Yanti. Keputusan itu membuat tembok yang memisahkan mereka menjadi runtuh. Keduanya berupaya untuk terus menjaga hati satu dengan yang lain. Sungguh melegakan akhirnya senyum merekah di bibir mereka berdua.
Setiap bentuk relasi sangat rentan dengan pengalaman saling menyakiti dan melukai. Usaha rendah hati untuk selalu bersedia meminta maaf dan mengampuni adalah cara kita menjaga dan memelihara relasi. Allah selalu menyediakan pengampunan tanpa batas karena Allah tahu hanya dengan cara itulah kita dibenarkan dan terbuka ruang untuk terus berelasi dengan Allah. Allah selalu memulai, merangkul dengan cinta- Nya, mengampuni setiap dosa dan kesalahan. Anugerah itulah yang kita bagikan kepada sesama dan seisi anggota keluarga kita. Mari terus membagi kasih Allah bagi setiap orang yang membutuhkan juga dalam keluarga kita.
DOA:
Ya Allah, ajarkan kami untuk berani mengampuni dan memulihkan
setiap relasi yang Engkau percayakan kepada kami.
Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama