“Engkau menjadi makanan api, darahmu akan tertumpah di tengah- tengah tanah itu,
dan engkau tidak akan diingat-ingat lagi, sebab Aku, TUHAN, yang mengatakannya.”
(Yehekiel 21:32)

Didi bertanya kepada Papa ketika mereka duduk santai di ruang keluarga, “Katanya, Tuhan mengasihi semua orang, tetapi mengapa Tuhan bisa mendatangkan hukuman?” “Di, hukuman diberikan Tuhan untuk menyatakan kasih-Nya agar manusia tidak makin jatuh dalam berbuat kesalahan,” jawab Papa kepada Didi.

Adik-adik, Yehezkiel menyampaikan nubuat penghakiman Tuhan kepada bangsa yang tidak taat agar mereka sadar dan bertobat. Mari kita membaca Kitab Yehezkiel 21:28-32! Yehezkiel menggambarkan murka Tuhan kepada bangsa Amon seperti api yang menghanguskan. Mereka akan dimusnahkan dari muka bumi. Mereka tidak akan diingatingat lagi oleh Tuhan, seakan-akan bangsa Amon tidak pernah ada. Tuhan menghendaki agar mereka bertobat dan berbalik dari dosa-dosa yang mereka lakukan.

Adik-adik, hukuman juga dapat menimpa kita jika kita hidup dalam dosa. Hukuman diberikan agar kita menyadari kesalahan yang kita lakukan. Jangan dihukum lebih dulu baru kita sadar dan bertobat, ya. Mari kita menaati perintah Tuhan agar terhindar dari hukuman!

Doa: Bapa di Surga, ajarlah aku untuk hidup menuruti kehendak-Mu.
Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.