“Seperti kayu anggur di antara kayu-kayu di hutan,
yang Kulemparkan ke dalam api untuk dibakar, begitulah
Aku lakukan terhadap penduduk Yerusalem.”
(Yehezkiel 15:6)

Didi melihat Pak Mamat sedang memotong batang kayu pohon anggur di sekitar kompleks rumah. Dengan terkejut Didi bertanya, “Pak Mamat, mengapa pohonnya ditebang?” “Di, pohon-pohon ini sudah lama tidak berbuah. Lebih baik dibuang dan diganti dengan tanaman yang lain,” jawab Pak Mamat kepada Didi.

Adik-adik, Tuhan menggambarkan umat Israel seperti batang kayu pohon anggur yang tidak berbuah dan harus dibuang. Mari kita membaca Kitab Yehezkiel 15:1-8! Umat Israel pada waktu itu berada di Yerusalem. Tuhan menggambarkan mereka seperti kayu-kayu yang dilempar ke dalam api karena tidak setia kepada-Nya. Mereka tidak taat pada firman-Nya dan menyembah Tuhan tidak sepenuh hati. Sebagaimana kayu yang tidak berguna dilempar ke dalam api untuk dibakar, demikian juga umat yang tidak setia kepada Tuhan akan mengalami hal yang sama.

Adik-adik, hidup kita haruslah menjadi pohon yang menghasilkan buah yang bermanfaat agar tidak ditebang dan dilempar ke dalam api. Mari kita menghasilkan buah dengan taat dan setia kepada Tuhan agar kita terbebas dari hukuman!

Doa: Bapa di Surga, tolonglah aku melakukan hal berguna bagi sesama.
        Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.