BERULANG-ULANG
Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan,
haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan
membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang
dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.
(Ul.6:6-7)
Sudah menjadi kebiasaan keluarga Pak Marmun ketika seluruh anggota keluarga berkumpul, mereka akan bercerita tentang masa lalu. Salah satu cerita yang sering dikisahkan kembali adalah tentang papa dan mama yang selalu mengulang nasihat yang sama yaitu: pulang cepat, belajar, dan jangan nakal. Tiga nasihat itu seperti kata ajaib yang terus menerus diulang. Awalnya anak-anak kesal dengan nasihat yang sama namun pengulangan itu ternyata membentuk mereka memiliki karakter bertanggung jawab.
Menjalani tugas dan peran orangtua memang tidak mudah. Tidak ada sekolah menjadi orangtua, tidak ada buku panduannya. Orangtua sering kali harus belajar dari kesalahan dan kegagalan. Namun, cinta kasih yang besar dengan segala harapan yang baik membuat orangtua dengan tekun terus mengajarkan hal-hal baik secara berulang-ulang. Sebagian besar dari antara kita telah melalui fase tersebut dan sedikit banyak telah melihat bahwa didikan itu menuai hasil. Kita selalu berupaya mengingatkan anak-anak berulang-ulang kali. Pengulangan menjadi cara untuk pembiasaan yang bertujuan membentuk seseorang dengan karakter yang baik. Janganlah jemu untuk terus mengajarkan hal baik karena dengan demikianlah menghadirkan karakter baik.
DOA:
Ya Tuhan ajar kami untuk terus menggemakan Firman-Mu dalam
segala kata dan karya hidup kami. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama