Didiklah anakmu, maka ia akan memberikan ketenteraman kepadamu,
dan mendatangkan sukacita kepadamu.
(Amsal 29:17)

Pak Maman adalah seorang guru di sebuah sekolah yang dikenal sangat disiplin dan tegas. Beliau tidak pernah datang terlambat ke kelas kecuali pada kondisi luar biasa. Baginya datang terlambat ke kelas, adalah salah satu bentuk korupsi, yaitu korupsi waktu. Pak Maman mempunyai moto “jangan bicara mutu sebelum datang tepat waktu.” Moto ini selalu diulangnya setiap kali ia menasehati murid-muridnya.

Kita adalah hasil dari didikan orangtua yang menerapkan suatu nilai atau standar tertentu. Pada saat kita muda, kita seringkali menganggap hal itu menyebalkan, tetapi seiring waktu kita pun merasakan manfaatnya. Pada saat kita menjadi opa-oma, banyak orang lupa pentingnya mendukung pola asuh para orangtua (yaitu anak-anak kita yang sudah beranjak menjadi dewasa). Pola asuh orangtua dan opa-oma sering kali berbeda. Orangtua cenderung lebih tegas pada anak-anaknya ketimbang opa-oma mereka. Kita sebagai opa dan oma sering kali membiarkan dan membela mereka di hadapan orangtua. Hal ini kerap kali menjadi masalah dalam relasi asuh orangtua dan opa-oma. Marilah kita mengingat kembali bahwa didikan yang konsisten itu penting untuk pertumbuhan generasi muda.

DOA:
Ya Tuhan beri kami hikmat agar melalui hadirnya kami, generasi
muda ini mengenal didikan yang baik, sehingga menopang mereka
untuk terus bertumbuh bagi kemuliaan nama-Mu. Amin.