6
Oct

BERSUNGUT-SUNGUT

Filipi 2:14-18; 3:1-4a

Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan
berbantah-bantahan, supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda ….
(Flp. 2:14-15a)

 

 

 

Salah satu penyebab umat Israel generasi pertama tidak dapat masuk ke Tanah Kanaan adalah karena mereka sering bersungut-sungut kepada Tuhan. Setiap muncul kesulitan, mereka selalu menggerutu dan marah kepada Musa. Mereka mencomel dengan mengatakan bahwa kehidupan di Mesir lebih baik walau menjadi budak.

 

Sikap bersungut-sungut secara rohani bukan hanya sikap yang tidak mampu bersyukur, melainkan juga sikap melawan Allah. Mereka tidak mampu menghitung berkat-berkat yang Tuhan curahkan. Akibatnya, mereka selalu merasa tidak puas, malang, dan mengasihani diri sendiri. Mereka tidak mampu melihat pemeliharaan dan perlindungan Tuhan yang ajaib. Walaupun umat Israel berulang kali mengalami mukjizat, mereka tidak percaya. Dengan sikap menggerutu, mereka telah mencobai Tuhan selama 40 tahun di padang gurun.

 

Apabila kita telusuri lebih dalam ternyata sikap bersungutsungut didasari oleh sikap serakah. Mereka senantiasa tidak puas dengan berkat Tuhan yang tersedia; mereka menuntut secara ekstra. Tipe orang yang bersungut-sungut cenderung membandingkan kondisi diri dengan keadaan orang lain atau situasi lain. Akibatnya orang yang bersungut-sungut terjebak pada konflik dengan sesamanya. Buah dari sikap bersungutsungut adalah perbantahan dan perseteruan. Sebaliknya pola dan karakter hidup umat percaya adalah bersukacita dengan mengucap syukur. Karena itu bagi umat percaya, sikap bersungutsungut merupakan aib.

 

 

DOA:
Roh Kudus, perbaruilah hati kami agar mampu selalu bersyukur. Bebaskanlah
kami dari sikap bersungut-sungut dari setiap situasi. Amin.

 

Mzm. 80:8-16; Yer. 2:23-37; Flp. 2:14-18; 3:1-4a

Multiple Ajax Calendar

October 2023
S M T W T F S
« Sep   Nov »
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
293031  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama