Yeremia 2:14-22

“… namun noda kesalahanmu tetap ada di depan mata-Ku ….”
(Yer. 2:22)

Youth, masih ingat iklan yang berbunyi: “Enggak kotor, enggak belajar”? Iklan ini ingin mempromosikan sabun cuci pakaian yang mampu menghilangkan berbagai jenis noda. “Kotor enggak masalah, yang penting kita belajar, karena kotoran itu akan dibersihkan oleh sabun yang hebat itu”. Kira-kira itulah yang dimaksudkan oleh iklan tersebut. Pertanyaannya, apakah untuk belajar memang harus berkotor-kotor? Apakah yakin nanti semua noda itu bisa hilang?

Perjalanan bangsa Israel keluar dari Mesir tidak selalu berjalan mulus. Hal ini disebabkan oleh perbuatan bangsa Israel itu sendiri. Problem terbesar mereka ialah tentang kesetiaan. Mereka lebih memilih menyembah Baal daripada Allah yang telah membebaskan mereka. Alih-alih mengakui ketidaksetiaannya, mereka malah bersikap seolaholah tidak terjadi apa-apa. Namun, Allah tahu, karena itu Ia berkata: “Bahkan, sekalipun engkau mencuci dirimu dengan air abu, dan dengan banyak sabun, namun noda kesalahanmu tetap ada di depan mata-Ku.” Sungguh menyedihkan, karena Allah sebenarnya menentukan mereka sebagai pokok anggur pilihan, tetapi mereka malah menjadi pohon anggur yang busuk. Kebusukan mereka akhirnya menghalangi hal-hal terbaik yang Tuhan sediakan bagi mereka.

Youth, melakukan kesalahan adalah hal yang wajar karena kita adalah manusia. Akan tetapi, berhati-hatilah! Jangan berkompromi dengan kesalahan sekecil apa pun, apalagi berusaha menutupi kesalahan itu. Ingat, perbuatan dosa pasti diketahui Allah. Datanglah pada Tuhan dan akuilah! Jangan malah menutup-nutupi noda itu!

1. Noda kesalahan apa yang coba ditutupi oleh bangsa Israel?
2. Mengapa kita kerap kali menutupi kesalahan kita dari Tuhan?

Pokok Doa: Tidak menutupi kesalahan.