Firman-Nya kepadaku: “Hai anak manusia, Aku mengutus engkau kepada orang Israel,
kepada bangsa pemberontak yang telah memberontak melawan Aku.”
(Yehezkiel 2:3)

Didi mendengar percakapan Farel dan Dono bahwa mereka suka menyontek. Didi pun mendekati mereka dan berkata, “Kita harus jujur. Jangan menyontek!” Farel dan Dono kelihatan marah saat Didi menasihati mereka, tetapi Didi tidak takut.

Adik-adik, Tuhan memanggil Yehezkiel untuk menyampaikan firman-Nya kepada bangsa pemberontak yang keras kepala dan tidak menghormati-Nya. Mari kita membaca Kitab Yehezkiel 1:1-3 dan Yehezkiel 2:1-7! Yehezkiel adalah seorang imam. Ia dipanggil Tuhan untuk melayani sebagai nabi. Tuhan mengutus Yehezkiel kepada umat Israel yang suka memberontak melawan-Nya. Tuhan meneguhkan hati Yehezkiel agar jangan takut mendengar perkataan para pemberontak  dan jangan gentar melihat muka mereka. Firman Tuhan harus diberitakan, baik mereka mau mendengarkan atau tidak.

Adik-adik, Tuhan memanggil kita untuk melayani-Nya. Kita ditugaskan mengingatkan sesama agar hidup menuruti firman-Nya. Seperti Nabi Yehezkiel dan Didi, jangan takut dan jangan gentar mewartakan firman-Nya karena Tuhan akan menyertai kita. Mari kita berani melayani-Nya!

Doa: Bapa di Surga, mampukan aku melayani-Mu dengan setia.
Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.