Kisah Para Rasul 2:41-47

Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersamasama dengan gembira dan dengan tulus hati ….
(Kisah Para Rasul 2:46)

Ngabotram adalah istilah bahasa Sunda yang merujuk pada kegiatan berkumpul dan makan bersama dengan tujuan mempererat rasa kekeluargaan. Nasi liwet, sambal, lalapan, kerupuk, dan ikan asin adalah menu yang sering disajikan. Hal yang menarik dari tradisi ngabotram adalah setiap orang wajib membawa makanan buatannya, lalu semuanya diatur di atas daun pisang untuk dinikmati bersamasama.

Setelah peristiwa Pentakosta atau pencurahan Roh Kudus, makin banyak orang yang percaya kepada Yesus. Ada sekitar 3000 orang percaya baru yang digerakkan Roh Kudus untuk mengimani karya keselamatan Kristus. Ribuan orang percaya inilah yang kemudian disebut Jemaat Perdana. Hal yangmembanggakan adalah tentang cara hidup mereka, yang terus rindu bersekutu dan belajar mengenal Yesus melalui pengajaran para rasul yang dengan penuh sukacita mendampingi mereka. Sebagai bagian dari ibadah, mereka memecahkan roti dan minum anggur. Jemaat mengenang pengurbanan Yesus yang telah memberikan tubuh dan darah-Nya bagi keselamatan dunia. Dalam ibadah yang dilakukan di rumah secara bergiliran, mereka juga melakukan makan bersama. Melalui hidup yang dipenuhi kegembiraan memuji Allah dan saling berbagi berkat, kehadiran Jemaat Perdana makin disukai. Akibatnya, jumlah orang yang percaya kepada Yesus bertambah banyak.

Teens, kita dapat berbagi berkat melalui berbagai karunia yang Tuhan berikan. Berkat tentu tidak hanya terbatas pada makanan atau uang. Pelaksanaan ibadah di gereja saat ini juga membutuhkan skill yang mungkin kita miliki. Kemampuan di bidang teknologi informasi, desain visual, fotografi, videografi, atau audiografi, semuanya itu berguna bagi pekerjaan Tuhan.