Roma 14:13-15:2

Apa yang baik, yang kamu miliki, janganlah kamu biarkan difitnah.
(Rm. 14:16)

Dita adalah seorang selebgram. Hampir setiap hari ia mendapat barang-barang untuk diendorse melalui akun media sosialnya. Dari pekerjaan mandiri ini Dita mendapatkan pemasukan yang meningkatkan kondisi finansialnya. Namun, para tetangganya memandang sinis terhadap Dita. Mereka menganggap Dita bukanlah perempuan baikbaik. Bagaimana tidak, sebab mereka tidak pernah melihat Dita berangkat bekerja ataumempunyai bisnis, tetapi ia dapat merenovasi rumah, membeli mobil, dan hal-hal lainnya. Namun, Dita tidak memedulikan anggapan itu. Ia tidak mau membalas fitnahan mereka. Ia tetap berkarya. Bahkan, ia memberi bantuan untuk perbaikan jalan di lingkungan tempat tinggalnya.

Menjadi korban fitnah adalah hal yang tidak menyenangkan. Dalam perikop hari ini, Rasul Paulus mengajak untuk melepaskan diri dari belenggu fitnah. Paulus menyarankan agar kita tetap berlaku baik dan benar sebagai pembuktian bahwa fitnah yang ditujukan kepada kita itu salah. Ia mengarahkan kita agar senantiasa hidup dalam tuntunan kasih dan tidak membalas fitnah dengan fitnah. Lakukanlah perbuatan baik dan benar untuk menyingkapkan ketulusan diri kita.

Youth, kita mungkin pernah menjadi korban fitnah. Orang lain memandang kita sebelah mata dan hanya dari luarnya saja. Mereka menebar rumor tentang diri kita. Mari kita melawan fitnah seperti yang Paulus ajarkan. Tetaplah berbuat baik dan benar berdasarkan tuntunan kasih. Nyatakan dan tunjukkanlah hal yang benar, maka fitnah itu tidak akan terbukti.

1. Persoalan apa yang diangkat oleh Paulus dalam perikop hari ini?
2. Bagaimana tetap hidup benar dan penuh kasih di tengah fitnah
yang ditujukan pada diri kita?

Pokok Doa: Melawan fitnah dengan laku hidup yang benar dan baik.