
JANGAN MENAHAN DIRI BERBUAT BAIK

Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik,
tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa.
(Yak. 4:17)
Oma Linda pun segera dibawa ke rumah sakit, karena jatuh di rumah sehingga ia mengalami patah tulang dan pendarahan. Banyak orang cukup menyayangkan keadaan tersebut. Dugaan kuat Oma Linda terlambat mendapat pertolongan dari sekitarnya. Padahal Oma Linda tidak tinggal seorang diri. Ia tinggal bersama anak, menantu, cucu dan 2 orang asisten rumah tangga. Saat Oma Linda pulih, ia tidak bersedia kembali ke rumah tersebut. Ia memilih untuk tinggal di panti wreda agar ada yang peduli pada dirinya.
Surat Yakobus memang dikenal sebagai surat yang memberi petunjuk-petunjuk praktis yang berguna bagi kehidupan umat secara umum. Yakobus memasukkan ayat 17 ini di bagian akhir dari perikop mengenai “Jangan melupakan Tuhan dalam perencanaan”. Sebenarnya pada ayat 13-17 ini, Yakobus ingin menegur orang-orang kaya yang congkak dan mengandalkan kemampuan dirinya. Perikop ini ditutup dengan sebuah peringatan kepada jemaat untuk tidak menahan berbuat baik. Mengapa ada peringatan demikian? Rupanya ada sebagian jemaat yang bersikap tidak peduli pada orang lain dan sibuk dengan keperluannya sendiri, bahkan berusaha untuk mengumpulkan sebanyak mungkin sehingga mereka menahan diri untuk berbuat baik.
DOA:
Mampukanlah kami ya Tuhan agar tidak menahan kebaikan yang
dapat kami lakukan, sehingga melalui setiap tindakan kami maka
nama Tuhan yang dipermuliakan. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama