Ulangan 30:11-20

 “… kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu ….”
(Ulangan 30:19)

Tampaknya kita semua pernah mengalami “salah pilih”. Membeli baju di toko online ternyata salah pilih warna. Maksud hati mau memberi kejutan dengan memberi hadiah sepatu kepada seorang teman, ternyata salah pilih ukuran. Mau menghindari macet, malah salah pilih jalan. Bahkan dalam hal yang lebih kompleks, manusia bisa salah pilih pacar, jurusan kuliah, pekerjaan, pergaulan, dan lain sebagainya. Kita memang diberikan kehendak bebas oleh Allah untuk dapat menentukan pilihan masing-masing. Apalagi, kita adalah ciptaan-Nya yang diberi akal budi untuk dapat menentukan pilihan dengan tepat dan bijaksana. Lantas, siapkah kita memilih yang tepat?

Ucapan Musa yang terdapat dalam Ulangan 30 merupakan salah satu nasihat perpisahannya kepada umat Israel sebagai seorang pemimpin yang sudah sepuh. Tidak lama lagi Musa akan wafat dan digantikan oleh Yosua. Tentunya ia tidak lagi dapat memimpin umat Israel menuju tanah Kanaan. Musa rindu umat Israel tidak salah pilih dalam menentukan pilihan. Jika umat Israel memilih untuk menyembah berhala, tidak mau saling mengasihi, dan tidak taat kepada Allah, mereka memilih “kematian” rohani. Sebaliknya, jika mereka memilih “kehidupan” rohani bersama Allah, umat Israel akan hidup penuh berkat dan sukacita.

Seorang pendeta, motivator, dan penulis buku asal Amerika Serikat bernama John C. Maxwell pernah menulis demikian, “Hidup adalah soal pilihan dan setiap pilihan yang Anda buat akan menentukan siapa diri Anda.” Dalam perjalanan hidup ini, kita memang tidak luput dari salah pilih. Namun, melalui renungan hari ini, kita diajak untuk bijak dalam memilih. Mintalah hikmat Tuhan agar kita dimampukan untuk memilih yang baik dan benar menurut kehendak Allah. Selamat menentukan pilihan dan semoga kamu tidak lagi “salah pilih”, Teens!