Ulangan 6:4-9

“Apa yang kuperintahkan Ulangan 6:4-9 kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, haruslah engkau mengajarkannya berulangulang ….”
(Ulangan 6:6-7)

Mengulang-ulang sesuatu sering kali menjenuhkan. Namun, tidak semua yang diulang-ulang itu menjemukan. Bahkan, mengulang-ulang apa yang kamu pikirkan dan lakukan secara positif akan membentuk karakter yang baik. Salah seorang legenda bola basket dunia yang sarat prestasi adalah Michael Jordan. Dalam sebuah wawancara, seorang wartawan bertanya kepadanya, “Apa yang membuat Anda hebat?” Jordan berkata, “Saya latihan berulang-ulang.” Jordan memang dikenal sebagai pebasket yang mengulang-ulang latihannya sehingga membentuk dirinya menjadi hebat.

Bangsa Israel dapat keluar dari tanah Mesir hanya oleh karena kasih Allah. Ratusan tahun bangsa Israel diperbudak. Mereka sering diperlakukan tidak adil dan tidak bisa hidup dengan layak. Banyak hal yang membuat mereka menderita. Melalui Musa, Allah membebaskan dan menyelamatkan mereka. Tentunya peristiwa kebaikan Allah yang sedemikian indah harus senantiasa diingat dan menjadi dasar iman bagi umat Israel. Dalam hal inilah Musa memerintahkan mereka agar mengasihi Allah haruslah menjadi prioritas. Kasih kepada Allah harus diajarkan berulang-ulang (repetition ) kepada anak serta cucu mereka di mana pun mereka berada dan dalam kondisi apa pun. Tujuannya adalah agar umat Israel tidak pernah melupakan kasih Allah.

Teens , mengulang-ulang sesuatu secara positif memang akan melahirkan kekuatan yang luar biasa (the power of repetition ). Mengulang-ulang apa yang sudah kamu pelajari di sekolah pasti akan membuatmu makin mengingat pelajaran tersebut. Mengulang-ulang latihan dalam bermusik tentu akan menjadikanmu makin mahir. Mengulang-ulang kebiasaan baik sebagaimana yang dikehendaki Allah akan menjadikan kamu terbiasa melakukan tindakan yang benar di hadapan Allah.