ANAK ALAY
Roma 8:14-17
Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah.
(Rm. 8:14)
Merujuk ke Wikipedia, alay adalah istilah yang merujuk pada sebuah fenomena perilaku remaja di Indonesia. Alay merupakan singkatan dari “anak layangan” atau “anak lebay”. Istilah ini merupakan stereotipe yang menggambarkan gaya hidup norak atau kampungan. Alay merujuk pada gaya yang dianggap berlebihan dan selalu berusaha menarik perhatian. Seseorang yang dikategorikan alay umumnya memiliki perilaku unik dalam hal bahasa dan gaya hidup. Dalam gaya bicara, mereka berbicara dengan intonasi dan gaya yang berlebihan. Dalam gaya hidup, mereka tampil beda, walau menabrak aturan.
Paulus menegaskan bahwa orang yang hidupnya dipimpin oleh Roh Allah akan disebut anak Allah dan ahli waris. Sesungguhnya, hak ini sangatlah besar dan berharga sehingga tidak ada alasan bagi kita untuk tidak mengucap syukur dan berfokus pada kehendak Allah. Namun, ada syarat yang harus dipenuhi sebagai ahli waris: Adalah dengan menunjukkan buah Roh melalui hidup sehingga hidup kita menjadi kesaksian yang memuliakan Tuhan (Rom. 8:16).
Youth, Roh Allah akan mengubah pikiran kita untuk memahami kehendak-Nya. Manusia yang dipimpin oleh Roh Allah akan memiliki roh yang selaras dengan Roh Allah. Dengan demikian, hidup sebagai ahli waris kerajaan surga tidak lagi sembrono dan sesuka hati, tetapi harus seturut kehendak Bapa di surga. Ingatlah bahwa kita bukan anak alay yang bisa sembarangan saja bertindak. Ada koridor yang harus dipatuhi. Mari kita mengecek status kita. Apakah hidup yang kita jalani selama ini sudah mencerminkan tindakan yang pantas dilakukan oleh anak Allah?
1. Apakah syarat menjadi ahli waris kerajaan Allah?
2. Apakah status anak Allah sudah tercermin dalam perbuatan Anda sehari-hari?
Pokok Doa: Kesetiaan berjalan dalam koridor Kristus.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama