MEMBERI DALAM KETERBATASAN
Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan, sukacita mereka meluap dan meskipun mereka sangat miskin, namun mereka kaya dalam kemurahan.
(2Kor. 8:2)
Pak Ponijo hanyalah seorang penjual koran dan kanebo di perempatan Klodran, Bantul, Yogyakarta. Dengan pekerjaannya itu, kehidupan ekonominya sangatlah terbatas. Selain itu, ia juga seorang penyandang disabilitas fisik. Ia harus terus menggunakan kursi roda. Anaknya yang pertama pun meninggal karena kelainan tulang lunak. Namun, Pak Ponijo mampu memberikan kurang lebih sepertiga dari penghasilannya yang mungkin tidaklah seberapa itu untuk membantu anak-anak yang kurang mampu. Di tengah keluarganya, Pak Ponijo selalu menanamkan rasa cukup dan tak pernah merasa kekurangan.
Sobat Lansia, terkadang kita berpikir bahwa untuk bisa membantu orang lain, kita haruslah memiliki kelebihan terlebih dahulu, baik secara fisik maupun ekonomi. Sobat Lansia, Jemaat Makedonia mengalami banyak penderitaan dan hidup dalam kemiskinan, tetapi mereka tetap berinisiatif membantu jemaat lain. Apa yang dilakukan oleh Jemaat Makedonia maupun Pak Ponijo menunjukkan kepada kita bahwa keterbatasan dan kekurangan kita sebenarnya tidak harus menjadi alasan untuk tidak membantu orang lain. Kemurahan hati tetap bisa kita tunjukkan di tengah kekurangan.
DOA:
Tuhan, mampukanlah kami untuk menunjukkan kemurahan hati sekalipun di tengah kekurangan dan keterbatasan kami. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama