Pen(derita)an
Mazmur 129
Mereka telah cukup menyesakkan aku sejak masa mudaku — biarlah Israel berkata demikian — mereka telah cukup menyesakkan aku sejak masa mudaku, tetapi mereka tidak dapat mengalahkan aku.
(Mazmur 129:1-2)
Seorang guru agama Kristen di sebuah Sekolah Menengah Atas (SMA) mendapat tugas untuk mengajar para siswa dengan topik “penderitaan”. Dalam salah satu kelas yang diampu, sang guru meminta para siswa untuk menuliskan pendapat mereka tentang “apa itu penderitaan?” di atas secarik kertas. Jawaban para siswa unik dan beragam. Namun, sang guru sempat tertegun ketika membaca tulisan salah seorang siswa yang berbunyi, “Penderitaan adalah ketika papa mama tidak membelikan gadget terbaru.” Jika pertanyaan yang sama ditujukan kepada kamu, kira-kira apa jawabanmu, nih ? Apa sih arti “penderitaan” menurut kamu?
Dalam teks Alkitab hari ini, agaknya sang pemazmur menceritakan pengalaman penderitaan yang pernah dialaminya di masa lalu. Pengalaman itu disebut sebagai pengalaman yang “menyesakkan” (ay. 1-2). Bahkan, ia digambarkan seperti seorang pembajak yang membajak di atas punggungnya (ay. 3). Bisa kita bayangkan bahwa pastilah ini merupakan sebuah pengalaman yang pahit dan menyakitkan. Penderitaan yang dialami oleh sang pemazmur itu berasal dari “semua orang yang membenci Sion” (ay. 5). Walaupun penderitaan yang dialami begitu berat, agaknya sang pemazmur tidak menjadi kecewa kepada Tuhan. Sebab, ia berhasil memaknai ulang penderitaannya sebagai cara Tuhan untuk menyatakan pertolongan kepada umat-Nya dari orang-orang fasik (ay. 4-6).
Teens, di tengah arus kemajuan zaman yang perlahan menjauhkan kita dari penderitaan kita mesti tetap sadar bahwa penderitaan sesungguhnya adalah bagian yang tidak terpisahkan dari hidup manusia. Kita tidak bisa menghindarinya, tetapi kita bisa melihatnya dari kacamata iman. Seperti yang pernah dikatakan oleh Rasul Paulus, “… kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan” (Rm. 5:3-4).
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama