BADAI YANG INDAH
Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik.
(Ibr. 10:24)
Film Infinite Storm diangkat dari kisah nyata seorang perempuan pendaki gunung bernama Pam Bales. Suatu kali di tengah cuaca yang sangat buruk, ia menemukan seorang laki-laki setengah sadar yang tidak lagi berniat untuk hidup setelah kehilangan kekasihnya di gunung itu. Dalam badai yang berpotensi mematikan itu, Pam lalu berusaha menyelamatkannya. Upaya penyelamatan selama enam jam itu kemudian mengubah lakilaki itu serta Pam sendiri. Sebenarnya Pam sendiri pun pernah kehilangan kedua putrinya dalam peristiwa kebocoran gas di rumahnya. Peristiwa penyelamatan dalam badai tersebut telah membuat keduanya menyadari nilai diri mereka.
Sobat Lansia, siapa pun kita, kita adalah orang-orang yang pasti pernah memiliki luka dalam hidup kita sebab tidak ada kehidupan yang sempurna. Namun, biarlah hal itu tidak menghalangi kita untuk tetap mengasihi dan berbuat baik kepada orang lain seperti yang dinasihatkan juga oleh penulis Surat Ibrani. Saat kita mengasihi sesama kita yang terluka, pada saat yang sama terbuka kemungkinan untuk kita pun dikasihi dan tersembuhkan. Di tengah badai yang mungkin mematikan, di situ pun kita bisa melihat keindahannya jika kita tetap memperjuangkan kehidupan.
DOA:
Tuhan, dalam badai kehidupan yang menerpa kami, mampukan kami untuk tetap dapat melihat keindahannya. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama