Mengingat
Mazmur 124
Jikalau bukan TUHAN yang memihak kepada kita, — biarlah Israel berkata demikian … Pertolongan kita adalah dalam nama TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi.
(Mazmur 124:1, 8)
Karena nila setitik, rusak susu sebelanga. Hanya karena satu kesalahan kecil, terlupakanlah sudah semua kebaikan yang lain. Tentu kamu pernah mendengar dan mengerti arti peribahasa ini, ya! Manusia memang cenderung hanya mau melihat apa yang ingin ia lihat dan mendengar apa yang ingin ia dengar. Mari ambil contoh. Dari sekian banyak perayaan ulang tahun yang pernah kamu alami, mungkin kamu hanya mengingat satu atau dua peristiwa ketika kamu menerima kado kesukaanmu. Namun, masihkah kamu mengingat pesan-pesan sederhana yang selalu diberikan oleh orangtuamu setiap tahunnya? Tahukah kamu bahwa kunci menuju hidup yang dipenuhi rasa syukur adalah dengan mengingat setiap kebaikan terkecil yang pernah kita terima?
Ketika sang pemazmur merenungkan sekali lagi sejarah kehidupan Israel, ia mengingat banyak peristiwa yang mengancam kehidupan mereka. Israel pernah berhadapan dengan musuh-musuh yang bangkit melawan mereka dan berusaha menelan mereka hidup-hidup dengan amarah yang menyala-nyala (ay. 3). Pada saat yang genting itulah, air sungai telah menghanyutkan mereka seperti sebuah banjir yang besar (ay. 4). Meskipun demikian, sang pemazmur bersyukur karena Tuhan tidak menyerahkan Israel kepada kekejaman musuh-musuhnya. Mereka seperti burung yang terluput dari jerat penangkap burung (ay. 7). Sang pemazmur bersyukur dan memuji kebaikan Tuhan karena ia mengingat setiap pemeliharaan terkecil yang pernah ia alami, “Jikalau bukan Tuhan yang memihak kepada kita …” (ay. 1).
Teens, ingatan adalah sebuah anugerah yang Tuhan berikan kepada semua orang (Flp. 1:3). Karena itu, mari kita menggunakannya untuk mengingat semua pemeliharaan Tuhan yang pernah kita alami sesederhana apa pun itu. Sebab, sejatinya ungkapan syukur yang tulus lahir dari sebuah ingatan tentang betapa rapuhnya manusia dan betapa berkuasanya Tuhan.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama