HADIAH TERBAIK
“Maka aku pun menyerahkannya kepada TUHAN;
seumur hidup terserahlah ia kiranya kepada TUHAN.”
(1 Samuel 1:28)
“Pa, aku ada tugas dari Sekolah Minggu, tetapi aku bingung menjawabnya,” ujar Didi kepada Papa. “Tugas apa, Di?” tanya Papa. “Aku disuruh menuliskan hadiah terbaik yang mau diberikan pada Tuhan,” jawab Didi kepada Papa. “Di, kamu kan pintar bermain piano. Kamu bisa mempersembahkan dirimu sebagai persembahan terbaik. Kamu bermain piano dan ajak teman-temanmu untuk bernyanyi serta memuji Tuhan,” ujar Papa kepada Didi.
Adik-adik, betul sekali perkataan papa Didi. Mari kita membaca 1 Samuel 1:24-28! Hana dan Elkana juga memberikan yang terbaik bagi Tuhan. Anak yang mereka inginkan adalah pemberian Tuhan. Mereka pun ingin memberikan anak mereka untuk memuliakan Tuhan. Mereka juga mau memberikan diri untuk terus melayani dan memuliakan Tuhan. Mereka mendapatkan hadiah terbaik dan hadiah itu diberikan juga bagi Tuhan.
Adik-adik, ayo kita belajar memberikan yang terbaik untuk memuliakan Tuhan. Kita berikan diri kita melalui talenta dan perbuatan baik kita sebagai persembahan terbaik bagi Tuhan.
Doa:
Bapa di Surga, aku mau memberikan yang terbaik untuk-Mu.
Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama