Mazmur 119

Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu.
(Mazmur 119:9)

Sebuah penelitian menyatakan bahwa untuk dapat membentuk kebiasaan baik yang baru, konon seseorang memerlukan waktu selama 22-30 hari. Secara khusus, untuk kegiatan yang bersifat motorik, seseorang harus melakukan sebuah aktivitas secara konsisten di waktu yang sama setiap harinya (selama minimal 22 hari) agar otak dapat merespons proses itu dan menjadikannya kebiasaan baru. Wah, menarik banget, ya! Siapa di antara kamu yang pernah melakukan disiplin rohani berpuasa atau berpantang selama 40 hari masa Prapaskah? Tanpa sadar kebiasaan baik yang kita lakukan selama 40 hari itu mungkin sudah membentuk karakter yang baru dalam diri kita.

Dalam Mazmur 119, sang pemazmur menyatakan bahwa orang yang berbahagia adalah mereka yang memegang dan melakukan firman Tuhan dalam hidupnya (ay. 1-3). Di tengah dunia dengan prinsip-prinsipnya yang sering kali bertentangan dengan firman Tuhan, mustahil bagi seorang muda untuk tetap dapat berperilaku bersih tanpa tuntunan firman-Nya (ay. 9). Bagi pemazmur, firman Tuhan itu bukan sesuatu yang dibaca dan direnungkan di saat senggang, melainkan sesuatu yang tersimpan di dalam hatinya seperti segala harta (ay. 11, 14). Itu sebabnya ia rindu agar Tuhan senantiasa mengajarkan kepadanya tentang apa yang menjadi ketetapan-Nya. Bahkan, sang pemazmur rindu agar ia juga bisa menceritakan hukum-hukum Tuhan itu kepada sesamanya (ay. 12-13).

Teens, membaca firman Tuhan bukanlah sekadar ritual yang kita lakukan sesudah bangun pagi, sebelum tidur, atau di saat senggang. Namun lebih dari itu, merenungkan firman-Nya adalah sebuah gaya hidup orang beriman. Sama seperti kebiasaan makan dan minum yang sudah menjadi gaya hidup yang pasti sehingga kita akan mati tanpanya. Mari kita membangun perilaku hidup yang sesuai dengan firman Tuhan dengan disiplin rohani merenungkan dan mempraktikkan firman-Nya.