RISIKO BESAR
Yeremia 26:20-24
Ada juga seorang lain yang bernubuat demi nama TUHAN, yaitu Uria bin Semaya, dari Kiryat-Yearim.
(Yer. 26:20)
Dalam kehidupan ini segala sesuatu senantiasa mengandung risiko. Anak yang ingin belajar naik sepeda roda dua akan berisiko lecet dan terbentur saat belajar menyeimbangkan diri. Orang yang berbisnis akan berhadapan dengan risiko kegagalan. Orang yang belajar berenang akan berisiko tenggelam jika tidak diawasi dengan baik oleh orang yang mahir berenang. Setiap keputusan selalu mengandung risiko. Bila kita tidak berani mengambil risiko, kita tidak akan bisa mengambil keputusan.
Nabi Yeremia dan Uria menyampaikan kepada bangsa Yehuda bahwa Allah akan menghakimi umat-Nya bila mereka tidak bertobat. Tuhan, melalui Yeremia, mengingatkan bangsa Israel agar tidak mengalami hal buruk seperti Silo. Nubuat tersebut membuat rakyat dan para pejabat Yehuda marah. Mereka pun berusaha membunuh kedua nabi ini. Uria berhasil ditangkap walaupun ia sempat melarikan diri ke Mesir, tetapi dibawa kembali menghadap raja, dan raja “membunuh dia dengan pedang” (Yer. 26:23). Namun, Yeremia dilindungi oleh Ahikam bin Safan, seorang pejabat tinggi kerajaan, sehingga ia tidak diserahkan ke dalam tangan rakyat untuk dibunuh.
Youth, menjalankan perintah Tuhan tidaklah mudah. Ada tantangan dan risiko yang harus dihadapi. Dalam dunia kerja dan perkuliahan, kejujuran harus dijunjung tinggi meskipun kejujuran dan kebenaran acapkali menimbulkan persoalan. Kita bisa saja kehilangan sahabat dan pekerjaan. Meski demikian, tantangan yang ada kiranya tidak menyurutkan kita untuk menjadi pemuda yang jujur dan menyuarakan kebenaran. Tuhan memampukan kita.
1. Mengapa Yeremia selamat dari pembunuhan?
2. Apa risiko terbesar saat menjadi pemuda yang jujur?
Pokok Doa: Keberanian menyuarakan kejujuran dan kebenaran.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama