FITNAH
Kisah Para Rasul 6:8-15
Lalu mereka menghasut beberapa orang ….
(Kis. 6:11a)
Fitnah lebih kejam daripada pembunuhan. Inilah ungkapan yang familier kita dengar. Memfitnah memang tidak membunuh secara fisik. Namun, ketika seseorang memfitnah sesamanya berarti ia telah membunuh karakter orang, menghancurkan kariernya, melenyapkan masa depannya, menenggelamkan reputasinya, serta merampas kebahagiaan dan ketenangan hidupnya, bahkan mungkin juga keluarganya. Itulah sebabnya fitnah adalah tindakan yang kejam dan disejajarkan dengan pembunuhan.
Pelayanan Stefanus menghadapi tantangan dari satu kelompok Yahudi, yang menyebut dirinya Libertini, yaitu kalangan budak yang telah bebas dan memeluk Yudaisme. Mereka terusik karena ada dari golongan mereka yang menjadi Kristen. Bersama orang Yahudi dari Kilikia dan Asia, mereka berdebat dengan Stefanus, tetapi mereka tidak dapat menandingi hikmatnya. Bukannya mengakui kebenaran yang ada, mereka malah memikirkan cara untuk membunuhnya. Untuk menutupi rasa marah dan malu, mereka menyebar hasutan dan fitnah bahwa Stefanus telah menghujat Musa dan Allah. Bersama dengan tua-tua dan ahli Taurat, mereka menuding Stefanus telah melakukan penodaan agama. Akibatnya, Stefanus diseret ke Mahkamah Agama untuk diadili.
Youth, dalam hidup yang kita jalani selalu terbuka kemungkinan kita difitnah, entah oleh kolega di kantor, rekan sepelayanan, atau bahkan anggota keluarga sendiri. Respons kita terhadap fitnah menentukan seberapa besar kita menguasai diri. Mari memohon kesabaran dari Tuhan ketika fitnah mendera sehingga kita dapat mengambil sikap yang tepat menghadapinya.
1. Tuduhan apa yang disematkan terhadap Stefanus?
2. Pernahkah Anda difitnah? Bagaimana menyikapinya?
Pokok Doa: Kesabaran dalam menghadapi fitnah.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama