Unlimited
Mazmur 113
Ia menegakkan orang yang hina dari dalam debu dan mengangkat orang yang miskin dari lumpur, untuk mendudukkan dia bersama-sama dengan para bangsawan ….
(Mazmur 113:7-8)
Apakah kamu pernah mendengar ungkapan “Aku tak bisa hidup tanpa kuota internet”? Terdengar kocak, tetapi memang ada benarnya. Memasuki era society 5.0, ketika aktivitas di dunia maya dan kecerdasan buatan menjadi ciri utama, agaknya kita tidak bisa lepas dari kebutuhan kuota internet, ya. Itu sebabnya semua orang berlomba-lomba mencari kuota internet yang unlimited. Semua orang menginginkan ketidakterbatasan dalam banyak hal. Namun, benarkah ada yang sungguh-sungguh tidak terbatas di dunia ini?
Pemazmur dalam Mazmur 113 memulai syairnya dengan pengakuan tentang Allah yang Maha Tinggi dan manusia yang begitu rendah dan kerdil di hadapan-Nya (ay. 1-6). Pengakuan ini tidak semata-mata bertujuan supaya manusia kagum akan kebesaran Allah, tetapi sekaligus sebagai pengingat tentang kefanaan atau kesementaraan hidup manusia. Manusia terbesar dan terkuat akan tetap merasa lemah tidak berdaya ketika ia berdiri di hadapan gunung yang tinggi atau lautan yang luas. Demikian pula manusia di hadapan Allah. Dari takhta-Nya yang kudus itu, Allah dapat menjungkirbalikkan keadaan manusia. Ia mampu mengangkat derajat orang yang rendah dan menderita, tetapi juga membuat orang yang kuat dan sombong direndahkan. Allah telah melakukan hal itu secara nyata, seperti yang diungkapkan Maria dalam nyanyian pujiannya (Luk. 1:46-55).
Teens, ngatlah selalu bahwa tidak ada yang unlimited di dunia ini. Hendaklah kita selalu memakai sudut pandang ini untuk memandang segala peristiwa kehidupan kita. Jika kamu sedih, gagal, dan dihina, jangan overthinking, ya! Sebab, akan datang masa ketika Allah mengangkatmu dari keterpurukan dan memberikan sukacita yang baru. Demikian pula sebaliknya. Ketika kamu berhasil dan gembira, ingat juga untuk tidak sombong dan semena-mena. Sebab, Allah yang Maha Tinggi sanggup bertindak kapan saja dan di mana saja.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama