“… runtuhkanlah mezbah Baal kepunyaan ayahmu dan tebanglah tiang berhala yang di dekatnya.”
(Hakim-hakim 6:25)

Tito mengendap-endap mendekati Mama. Ia tampak ragu dan kembali lagi ke kamar. Di kamar ia juga merasa resah. “Tito!” panggil Mama. Tito keluar kamar dan mendekati Mama. “Apakah Tito bisa membantu Mama memetik sayur?” tanya Mama. “Bisa!” Tito menjawab tanpa ragu sambil memberikan selembar kertas bergambar wajah sedih.

Adik-adik, ternyata Tito takut memberitahu Mama hasil menulisnya di sekolah. Ia takut Mama marah. Siapa dari kalian yang pernah merasa takut seperti Tito? Mari kita baca Hakim-hakim 6:25-27! Ketika Gideon diperintah Tuhan untuk menghancurkan mezbah Baal, ia juga takut. Namun, Gideon tetap melakukan perintah Tuhan. Ia melakukannya malam hari, di saat orang-orang beristirahat. Ketika pagi hari orang-orang mengetahuinya, Gideon telah bersembunyi.

Adik-adik, rasa takut dapat membuat kita berhati-hati dalam bertindak. Namun, rasa takut juga dapat membuat kita melakukan yang salah, seperti berbohong. Ayo kita belajar mengelola rasa takut agar kita tetap melakukan yang benar!

Doa:

Bapa di Surga, bimbing aku untuk dapat mengelola rasa takut. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.