TUHAN, pada waktu pagi Engkau mendengar seruanku, pada waktu pagi aku mengatur persembahan bagi-Mu, dan aku menunggu-nunggu.
(Mzm. 5:4)

Sobat Lansia, makin tua rasanya jam tidur kita makin tidak beraturan. Sebagian Sobat Lansia mungkin sudah sulit tidur nyenyak di malam hari, tetapi masih bisa bangun teratur di pagi hari. Namun, ada juga yang malas bangun di pagi hari. Bangun sesuka-sukanya. Kadang pagi, kadang menjelang siang, bahkan ada yang bangunnya siang sekali. Apalagi jika sudah pensiun, merasa tidak ada lagi kewajiban berangkat kerja di pagi hari. Padahal, bangun pagi itu sangat baik. Selain sehat, bangun pagi juga membuat kita merasa bahagia.

Meski terlihat sederhana, ternyata beraktivitas di pagi hari dapat memengaruhi hidup kita dalam satu hari itu. Caranya? Selain menggerakkan tubuh, menikmati hangatnya mentari, menikmati sarapan sehat, jangan lupa untuk mengatur persembahan kepada Tuhan. Persembahan tidak selalu berupa uang. Hati yang menyembah, hati yang bersyukur, dan hati yang menantikan Tuhan dapat menjadi bentuk persembahan kita. Persembahan pagi mengajar kita untuk melihat hal-hal baik yang sudah Tuhan kerjakan di hidup kita. Kita jadi bisa lebih merasakan betapa besarnya cinta Tuhan. Perasan itu akan memberi ketenangan sebab kita tahu, kemarin, hari ini atau besok, Tuhan itu baik.

DOA:
Tuhan, pada pagi hari kami menemukan kasih setia Tuhan yang baru. Kami dapat merasakan baik kemarin, hari ini atau esok, Engkau akan memberkati kami dengan kebaikan-Mu. Terima kasih, Tuhan. Amin.