
PALING MALANG
1 Korintus 15:12-20

Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia.
(1Kor. 15:19)
Liu Peiwen rela berjalan kaki sejauh 1.600 km demi pacarnya. Pacarnya terinspirasi lagu I’m Gonna Be (500 Miles) yang mengisahkan seseorang rela berjalan jauh untuk menemui kekasihnya. Jika Liu bisa berjalan kaki 1.600 km, kekasihnya akan menikahinya. Liu menyanggupi syarat itu. Ia berjalan kaki dari provinsi Henan ke rumah kekasihnya di Guangdong. Jaraknya tepat 1.600 km. Malangnya, ketika Liu memenuhi tekadnya, kekasihnya tiba-tiba menolaknya, karena ternyata ia telah dijodohkan dengan laki-laki lain.
Paulus geram mendengar kabar adanya penyesatan atas jemaat Tuhan di Korintus. Para penyesat mengajarkan bahwa tidak ada kebangkitan orang mati. Ini bertentangan dengan fakta kebangkitan Yesus. Lalu, Paulus berandai-andai. Andai tidak ada kebangkitan orang mati, Yesus juga tidak dibangkitkan. Lalu sia-sialah iman kepada-Nya. Para rasul akan dianggap pendusta karena menyebar ajaran tentang kebangkitan. Semua manusia tetap berdosa dan akan binasa sebab tidak ada penebusan bagi orang berdosa. Intinya, orang Kristen menjadi orang paling malang di dunia jika tidak ada kebangkitan orang mati. Namun faktanya, Yesus bangkit dari kematian. Ia naik ke surga. Di dalam-Nya ada jaminan kebangkitan dan kehidupan kekal. Hidup kita tidaklah malang.
Youth, mengharapkan sesuatu yang tidak pasti tentu menyedihkan. Kehidupan seperti ini adalah kehidupan yang malang. Lihatlah kisah Liu di atas. Namun, kita tidak seperti itu. Kita punya pengharapan hidup yang didasarkan kepada Tuhan Yesus Kristus. Di dalam-Nya ada kepastian hidup, berkat, dan surga. Untuk itu, tetaplah beriman kepada-Nya. Hidup kita tidak akan malang.
1. Apa inti ajaran Paulus dalam teks Alkitab hari ini?
2. Apa jadinya jika hidup Anda tanpa pengharapan?
Pokok Doa:
Selalu berharap dan bersandar kepada Tuhan.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama