Matius 26:48-56

Andi dan Reynold adalah anak dari keluarga yang sangat terpandang. Di sekolah keduanya dikenal arogan dan memiliki reputasi yang kurang baik karena suka memamerkan apa yang mereka miliki secara berlebihan dan merasa lebih berkuasa di antara anak-anak lain. Keduanya juga suka menggunakan ancaman ketika terlibat masalah. Suatu kali keduanya bertengkar karena salah paham kecil. Namun, karena tidak mau mengalah, pertengkaran mereka pun menjadi besar. Andi mengancam akan melaporkan kejadian itu ke orangtuanya dan menyewa orang untuk melakukan kekerasan. Sementara itu, Reynold mengancam akan menghadapinya bersama orangtuanya juga dan menyewa pengacara untuk membawa kasus mereka ke pengadilan. Keesokan harinya seisi sekolah menjadi heboh karena Andi ke sekolah dengan dikawal bodyguard dan Reynold membawa pengacara. Akibatnya, masalah yang sebenarnya dapat diselesaikan dengan mudah malah harus diselesaikan dengan mengeluarkan banyak uang dan tenaga yang tidak perlu. Bahkan, ini sampai menyulut perseteruan antarkeluarga.

Ketika rombongan orang suruhan imam-imam kepala dan tua-tua Yahudi datang untuk menangkap Yesus, seorang murid juga berusaha menyelesaikan masalah dengan kekerasan. Namun, Yesus menghardiknya. Sebenarnya, Yesus mampu mendatangkan pasukan malaikat untuk membela-Nya apabila Ia berseru kepada Bapa. Namun, Ia bukan tukang ngadu. Ia tahu benar bahwa Ia datang ke dunia untuk membawa damai. Ia harus menggenapi apa yang tertulis dalam Kitab Suci.

Teens, memang ada kasus-kasus tertentu yang harus dilaporkan ke pihak berwajib atau orang yang lebih dewasa daripada kita. Namun, apabila kamu menghadapi masalah dengan temanmu yang sebenarnya dapat kamu selesaikan sendiri, hendaknya kamu menyelesaikannya sendiri dengan penuh ketenangan. Sebab seperti Kristus, kita juga diutus untuk menjadi pembawa damai.