
JANGAN BERBUAT SESUKA HATI

“Sebab itu batu-batu ini akan menjadi tanda peringatan bagi orang Israel untuk selama-lamanya.”
(Yosua 4:7)
“Kata Mama, aku harus memaafkan. Iya, kan?” tanya Didi tampak kesal. Didi lebih mendekat lagi agar Mama dapat melihatnya dari dekat. “Lihat, Ma!” Didi menunjukkan luka di lutut dan lengannya. “Aku memaafkan Bandi, tetapi hasilnya malah begini. Aku makin dipermainkan,” ujar Didi kesal.
Adik-adik, ulah Bandi yang mendorong Didi saat istirahat, tentu bukan karena Didi pernah memaafkan Bandi. Mengikuti firman Tuhan tidak membawa kita pada kecelakaan. Mari kita baca Yosua 4:1-9! Yosua dan bangsa Israel patuh pada perintah Tuhan. Itulah yang membawa mereka dapat selamat menghadapi berbagai kesulitan. Bahkan, dapat menjadi cerita sukses kepada keturunan mereka.
Adik-adik, sebagian orang mungkin berbuat sesuka hatinya. Namun, hari ini kita mendengar kisah nyata sebuah bangsa yang selamat karena mengikuti perintah Tuhan. Jadi, apakah kalian mau menjadi anak yang berbuat sesukanya, atau anak yang melakukan perintah Tuhan?
Doa:
Bapa di Surga, aku mau selalu taat pada firman-Mu saja.
Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama