Matius 25:31-46

“… sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.”
(Matius 25:40)

Semasa hidupnya Bunda Teresa telah mengabdikan diri untuk merawat kaum papa yang diabaikan di jalanan Kalkuta, India. Kondisi orang-orang yang dilayaninya itu mengenaskan. Banyak dari mereka yang sudah sekarat dan tubuhnya dipenuhi borok. Namun, Bunda Teresa tetap merawat mereka dengan penuh kasih sayang. Ketika ditanya tentang alasannya merawat orang-orang dengan kondisi mengenaskan itu, Bunda Teresa menjawab, “Saya melihat wajah Yesus di wajah setiap orang yang sakit dan menderita ini.” Nas Alkitab yang menginspirasinya adalah ucapan Yesus dalam Matius 25:40.

Pada teks Alkitab hari ini, Yesus menyingkapkan tentang apa yang akan terjadi saat Anak Manusia datang kembali. Pada saat itu semua bangsa akan dikumpulkan dan setiap orang akan dipisahkan seturut perbuatan mereka terhadap orang-orang lemah yang mereka temui. Apabila mereka menolong orang-orang lemah itu, mereka akan disambut dalam Kerajaan Allah. Sementara itu, mereka yang tidak menolong tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah sebab segala sesuatu yang dilakukan untuk orang-orang lemah dan hina itu dilakukan juga untuk Tuhan. Ukuran yang Yesus pakai dalam penghakiman ini sebenarnya merupakan ukuran yang wajar menurut cara pandang Yahudi sebab orang Yahudi percaya bahwa Allah selalu menempatkan diri di pihak orang-orang yang lemah (lih. Yes. 57:15).

Teens, Yesus mungkin sudah tidak bersama-sama dengan kita lagi secara fisik. Namun, wajah Kristus yang turun ke dunia untuk menderita selalu dapat kita lihat dalam wajah orang-orang lemah, terasing, dan diabaikan di sekitar kita. Apabila kamu berkesempatan untuk menolong orang-orang tersebut, lakukanlah dengan sepenuh hati. Sebab, sesungguhnya ketika kamu menolong mereka, kamu telah melakukannya untuk Yesus Kristus.